Senin, 25 Januari 2016

Kali ini saya akan membahas tentang Gaya (F). Gaya merupakan interaksi yang menyebabkan benda bermassa mengalami perubahan baik dari segi bentuk ataupun geraknya. Dalam fisika gaya disimbolkan dnegan huruf "F". Dan satuan SI untuk gaya adalah Newton. Gaya juga merupakan besaran vektor, artinya selain memiliki besaran gaya juga memperhatikan arah, dan secara umum Gaya dirumuskan sebagai 

( F = m.a )

1. Gaya Normal

 Gaya Normal (N) adalah gaya yang timbul akibat persentuhan benda dengan bidang datarnya. Arah Gaya Normal selalu tegak lurus dengan bidang datarnya. Dalam bidang yang datar Gaya Normal dirumuskan sebagai berikut. 

(N = m.g)

Sedangkan untuk bidang yang memiliki kemiringan (α) tertentu Gaya Normal dirumuskan sebagai 

(N = m.g.cosα) 


Rumus ini didapatkan dari kaidah vektor.  

2. Gaya Berat

Gaya Berat (w) adalah gaya yang timbul akibat massa benda yang dipengaruhi gaya grafitasi. Sehingga arah gaya berat selalu menuju ke pusat grafitasi (pusat bumi). Gaya Berat dirumuskan sebagai berikut. 

(w = m.g)

3. Gaya Grafitasi
Gaya Grafitasi (F) adalah gaya yang timbul akibat interaksi benda bermassa. Sebenarnya seriap benda bermassa akan menimbulkan gaya grafitasi bagi benda bermassa lainnya. Tapi hal ini tidaklah terasa karena masa benda yang ada di permukaan bumi terlalu kecil jika dibandingkan dengan massa bumi. Akibatnya gaya grafitasi yang timbul hanya gaya grafitasi yang disebabkan tarikan massa bumi.


Gaya
17.25

Gaya

Fisika ? Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata "Fisika". Mungkin bagi kebanyakan orang fisika merupakan suatu hal yang rumit. Tapi taukah anda apakah arti fisika itu ?



Secara bahasa fisika berarti alam yang diambil dari bahasa yunani (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam"). Sedangkan secara istilah fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi,kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika sepertimekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.


Fisika
16.53

Fisika